//audio player

Wednesday 8 April 2015

Assalamualaikum,, 
Cari aja di google

Era globalisasi memberikan keleluasaan bagi setiap orang untuk mengakses informasi yang ia butuhkan. Kebutuhan akan informasi di era ini merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi setiap orang sehingga ia mampu mengetahui dunia luar tanpa harus mmelihat langsung dan cukup dengan "googling" hampir semua informasi dapat kita temukan. "Udah Googling ajah" seringkali menjadi senjata kita untuk menjawab pertanyaan yang kita tidak mampu menjawabnya, ya hal ini merupakan suatu anugerah dimana setiap insan mampu menikmati keterbukaan informasi di jagat raya. . Meskipun begitu, ketika kita memasukan "keyword " pada mesin pencari seperti google, akan memunculkan hingga ribuan website yang banyak diantaranya yang emberikan informasi yang tidak relevan dan tidak akurat atas apa yang kita cari.

Mengidentifikasi website yang memberikan informasi paling akurat dan relevan  merupakan skill kritis yang sangat penting untuk memandu jalan kita mngarungi belantara informasi di internet , namun sayangnya skill ini jarang diajarkan, sehingga banyak orang yang asal comot tanpa melihat akurasi dari informasi tersebut. Apalagi mengenai informasi kesehatan , informasi yang tak akurat dan tak relevan berpotensi memberikan efek yang merusak bagi kesehatan,. Pasien dan keluarga mereka biasanya meningkatkan menggunakan internet sebagai sumber utama informasi  mengenai penyakit , opsi penyembuhan, saran diet dan pencegahan penyakit. 

 Sebuah studi berjudul : Safe Infant Sleep Recommendations on the Internet: Let’s Google It” yang disusun oleh Dr. Rachel Moon dan kolega pada Jurnal Pedriatics menunjukkan dengan bagaimana hasil pencarian di google selaras dengan panduan yang dikeluarkan oleh The American Academy of Pediatrics (AAP). Dr Moon dan kolega menguji akurasi dari beberapa website dengan menggunakan keyword ” Infant sleep position”, ” Infant co-sleeping” or ” Pacifier sleeping” pada mesin pecari google, kemudian melakukan kroscek atas informasi kesehatan yang dihasilkan oleh google dengan panduan AAP yang menjadi panduan untuk standar  medis.

Kebanyakan orang orang barangkali membaca halaman pertama pada hasil penelusuaran google, peneliti menguji hanya 1300 web pertama dari hasil pencarian, hanya 43,5% website yang mengandung rekomendasi AAP, 28,1% memberikan informasi tidak akurat, dan 28,4% dari keseluruhan website sama sekali tidak berhubungan dengan dunia medis.

Secara mengejutkan, website edukasi (.edu, ebook, artikel peer review) hanya 50,2% yang akurat dengan informasi medis, hal ini dikarenakan  informasi yang disajikan tidak up to date . Hal i ni ditunjukan dengan hasil pencarian pada ebook mayoritas memberikan informasi yang tidak relevan dan kadaluarsa. sementara itu berseliweran pula blog dan website  pribadi yang memiliki tingkat akurasi yang rendah sekitar 20%.

Hasil pencarian dengan Keywoard "cuci darah"
Informasi yang tidak benar yang disajikan oleh sebuah website tentu dapat membahayakan nyawa dan kesehatan seseorang, pengobatan otodidak dan penyamapaian informasi oleh yang bukan ahli bisa saja menyebabkan nyawa seseorang terancam akibat kesalahan pengobatan dan perawatan, penelitian diatas merupakan penelitian yang dilakuakan di Amerika Serikat, dengan hasil yang mengkhawatirkan, sementara di Indonesia yang penelitian dan pengembangan dunia kesehatan yang jauh tertinggal, tentu lebih menghawatirkan lagi, saya pribadi mencoba mencari di google dengan keywoard , berikut hasilnya pada halaman pertama google search:

 hasilnya memang tidak jauh dari yang diteliti oleh Dr, Moon dari halaman pertama hanya 3 yang berhubungan dengan informasi medis sedangkan sisanya adalah memberikan informasi tidak akurat bahkan iklan pengobatan tradisoinal .
Sehingga sebaiknya kita bijak dan selektif dalam menjadikan internet sebagai sumber informasi medis kita. Serta tanyakanlah pada ahlinya , karena merekalah yang memiliki ilmu tentang hal tersebut , Allah subhanahu wa taala berfirman
فَسۡ‍َٔلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ
“… maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui.” (an-Nahl: 43)

Referensi
Jalees Rehman, MD . Acuracy of Medical Information on The Internet


 

0 comments:

Post a Comment

Komentari